Jenis-jenis Olahraga atau Permainan Tradisinal Indonesia
1. Congklak
Permainan congklak merupakan permainan yang dimainkan oleh dua orang yang biasanya perempuan. Alat yang digunakan terbuat dari kayu atau plastic berbentuk mirip perahu dengan panjang sekitar 75 cm dan lebar 15 cm. Pada kedua ujungnya terdapat lubang yang disebut induk. Diantara keduanya terdapat lubang yang lebih kecil dari induknya berdiameter kira-kira 5 cm. Setiap deret berjumlah 7 buah lubang. Pada setiap lubang kecil tersebut diisi dengan kerang atau biji-bijian sebanyak 7 buah.
Cara bermainnya adalah dengan mengambil biji-bijian yang ada di lubang bagian sisimilik kita kemudian mengisi biji-bijian tersebut satu persatu kelubang yang dilalui termasuk lubang induk milik kita (lubangi nduk sebelah kiri) kecuali lubang induk milik lawan, jika biji terakhir jatuh di lubang yang terdapat biji-bijian lain maka bijian tersebut diambil lagi untuk diteruskan mengisi lubang-lubang selanjutnya.
Begitu seterusnya sampai biji terakhir jatuh kelubang yang kosong.Jika biji terakhir tadi jatuh pada lubang yang kosong maka giliran pemain lawan yang melakukan permainan. Permainan ini berakhir jika biji-bijian yang terdapat di lubang yang kecil telah habis dikumpulkan.Pemenangnya adalah anak yang paling banyak mengumpulkan biji-bijian kelubang induk miliknya. Permainan ini merupakan sarana untuk mengatur strategi dan kecermatan.
2. Gasing
Gasing adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali. Selain merupakan mainan anak-anak dan orang dewasa, gasing juga digunakan untuk berjudi dan ramalan nasib.
Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, walaupun sering dibuat dari plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
Gerakan gasing berdasarkan efek giroskopik. Gasing biasanya berputar terhuyung-huyung untuk beberapa saat hingga interaksi bagian kaki (paksi) dengan permukaan tanah membuatnya tegak. Setelah gasing berputar tegak untuk sementara waktu, momentum sudut dan efek giroskopik berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya bagian badan terjatuh secara kasar ke permukaan tanah.
3. BatokKelapa
Pada permainan batok kelapa alat yang dipergunakan adalah dua buah batok kelapa yang dibagi dua sehingga berbentuk setengah bola.Pada bagian tengahnya dilubangi dan dipasangi tali yang menghubungkan antara satu batok dengan batok lainnya sepanjang kira-kira 1,5 – 2 meter.
Permainannya adalah berlomba secepat mungkin berjalan menggunakan batok kelapa tadi dari satu sisi lapangan kesisi lapangan lainnya. Orang yang paling cepatialah yang menjadi pemenangnya.
4. Egrang
Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal.
5. GalahAsin
Galah Asin atau di daerah lain disebut Galasin atau Gobak Sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 – 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangansegiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
6. Zawo-Zawo
Zawo-zawo adalah sejenis permainan rakyat di kalangan penduduk Nias, Sumatra Utara. Dalam permainan ini para pemain melompati susunan batu (hompo batu) yang berbentuk trapesium yang tingginya mencapai 2 meter. Selain itu, di masa lalu, ketangkasan melompati batu tersebut merupakan prasyarat seorang pemuda untuk memasuki jenjang pernikahan. Zawo-zawo masih dapat ditemukan hingga saat ini di desa-desa di Kabupaten Nias Selatan.
7. Boy-Boyan
Permainan tradisonal dengan total lima sampai sepuluh orang. Model permainannya yaitu menyusun lempengan batu, biasanya diambil dari pecahan genting atau pocelen yang berukuran relative kecil. Bolanya bervariasi, biasanya terbuat dari buntalan kertas yang dilapisi plastik, empuk dan tidak keras, sehingga tidak melukai. Satu orang sebagai penjaga lempengan, yang lainnya kemudian bergantian melempar tumpukan lempengan itu dengan bola sampai roboh semua. Setelah roboh maka penjaga harus mengambil bola dan melemparkannya keanggaota lain yang melempar bola sebelumnya. Yang terkena lemparan bola yang gatian menjadi penjaga lempengannya.
8. PetakUmpet
Petak Umpet adalah permainan rakyat tradisional umum di Seluruh pelosok Indonesia dari Sabang sampai Merauke sejak duluk ala. Siapa saja boleh ikut, tetapi biasanya peserta permainan antara limas ampais epuluh orang, karena bersifat mencari kawan yang bersembunyi, maka tidak terlalu banyak yang menjadi bagian dari permainan ini. Dari seluruh pemain akan bermain hompipa sampai habis dan tinggal dua orang saja. Setelah tinggal dua orang, maka masing-masing melakukan suit dan yang kalah menjadi sipencari teman-teman yang bersembunyi. Si pencari menutup mata atau menempel pada salahs atu media (tembok, pohon, tiang, dll) sebagai sarana bentengnya. Di hitung satu sampai sepuluh, maka semua anggota harus berlari mencari persembunyiannya, setelah hitungan kesepuluh maka sipencari teman mulai mencar iteman yang bersembunyi sampai menemukan total anggota yang bersembunyi.
mata pelajaran penjaskes
Jumat, 25 November 2011
Rumus menghitung berat badan ideal
Rumus Menghitung Berat Badan Ideal/Normal Indeks Broca (Broca Index)
Hampir setiap orang di dunia ini ingin memiliki berat badan yang wajar tidak lebih dan tidak kurang, namun banyak hal dan faktor yang menyebabkan keinginan itu sulit untuk terwujud. Berikut ini adalah rumus cara menghitung berat badan normal dan berat badan yang ideal versi indeks broca. Gunakan timbangan berat badan yang masih berfungsi dengan baik dan akurat.
1. Berat Badan Normal
Berat Badan Normal = Tinggi Badan - 100
Contoh :
Jika tinggi kita dari ujung kaki hingga ujung kepala adalah 160 cm maka berat badan normal kita adalah 160 - 100 = 60 kg.
Jika tinggi kita dari ujung kaki hingga ujung kepala adalah 160 cm maka berat badan normal kita adalah 160 - 100 = 60 kg.
2. Berat Badan Ideal
Berat Badan Ideal = (Tinggi Badan - 100) - ( 10% tinggi badan -100)
Contohnya : Jika tinggi badan kita adalah setinggi 150 cm, maka berat badan ideal kita adalah (150 - 100) - (10% x (150 - 100) = 50 - 5 = 45 kg.
Dari hasil tersebut dapat kita ketahui apa yang terjadi dengan diri kita dengan membandingkan hasilnya berikut di bawah ini :
- Kelebihan Berat Badan / Overweight = Hasilnya 10% s/d 20% lebih besar
- Kegemukan / Obesitas / Obesity = Hasilnya lebih dari 20% dari yang seharusnya
- Kurus = Hasilnya 10% kurang dari yang seharusnya.
- Kegemukan / Obesitas / Obesity = Hasilnya lebih dari 20% dari yang seharusnya
- Kurus = Hasilnya 10% kurang dari yang seharusnya.
rahasia transpormasi gerakan sholat
Rahasia Transformasi Gerakan Shalat & Keajaiban Angka 19
Dalam kitab suci Al-Quran banyak terkandung rahasia-rahasia yang harus dipikirkan oleh umat manusia. Memang, beberapa ayat Al-Quran menjelaskan bahwa manusia diminta untuk menggunakan akal fikirannya untuk memikirkan arti dan kandungan ayat-ayat Allah, baik yang implisit maupun eksplisit. Salah satunya, yang baru diketahui manusia sekarang adalah rahasia angka dalam Al-Quran. Misalnya, sebuah angka dari sekian banyak dan paling sering muncul di dalam Al-Quran adalah angka 19. Angka 19 itu didapat dari berbagai perhitungan, salah satunya adalah jumlah dari bacaan basmalah yang berjumlah 19 huruf. Selain jumlah huruf bacaan basmalah yang 19, jumlah seluruh huruf dalam Alquran adalah 330733, yang bila dibagi dengan bilangan 19 akan ditemukan angka 17407 x 19.
Tengok juga jumlah surat dalam Alquran, sebanyak 114. Angka 114 itu bila dipertemukan dengan 19 akan diperoleh hitungan 6 x 19 = 114. ”Bahasa matematikanya kita sebut ’nx19’. Mungkin itulah yang dimaksud dalam Alquran surat Al-Muddats-tsir, ke 74 ayat 30; ”Dan di atasnya ada sembilan belas.”
Jumlah rakaat salat selama setahun dengan jumlah ayat dalam Alquran. Bila dihitung, jumlah rakaat salat wajib (5 waktu) dalam 1 tahun qomariah adalah 6018 rakaat, ditambah 319 rakaat salat tarawih – witir di 29 hari Ramadan, dan 4 rakaat salat Id (Fitri & Qurban), maka ditemukan angka 6341. Subhanallah, angka ini sama dengan jumlah ayat dalam Alquran, minus 7 ayat Al Fatihah, yakni 6341.
Tidak hanya angka ajaib (angka 19), tapi ditunjukkan pula tentang putaran atau sudut yang dibuat saat melakukan shalat. Bukti ini dikenal dengan bentuk transformasi shalat. Salah satunya, salat gerhana berhubungan dengan terjadinya gerhana baik matahari maupun bulan. Dalam shalat gerhana ada dua kali rukuk, setiap ruku’ dianggap bersudut 90 derajat. Jika dijumlah maka sudutnya menjadi 180 derajat. Dalam matematika ini membentuk garis lurus. Logikanya, jika dalam tiap kali kita melakukan ruku itu membentuk 90 derajat, maka dalam tiap satu raka’at itu kita membentuk 360 derajat, sebagaimana bumi berputar yang menandakan sebagai sebuah proses kehidupan. Ternyata, ratusan tahun kemudian para ahli baru menemukan bahwa gerhana pun terjadi akibat posisi bulan, bumi dan matahari yang berada pada satu garis lurus.
Contoh lain, bacaan Allahu Akbar yang diucapkan pada shalat Tarawih dan Witir dengan hari Ramadhan 29 ditambah shalat Ied, akan didapat jumlah 1.786. Angka itu kalau dibagi 19, didapat 94. Adapun angka 94 merupakan jumlah kalimat Allahu Akbar dalam shalat lima waktu; Subuh 11 kali, Dzuhur 22 kali, Ashar 22 kali, Maghrib 17 kali, dan Isya 22 kali.
Sekarang kalau shalat lima waktu kita transformasikan ke bentuk roda gigi, maka gigi tersedikit untuk bumi adalah 12. Angka 12 ini diperoleh dari kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 2.3.4 yang tak lain adalah 12. Kemudian, bila dijabarkan satu per satu ; shalat Subuh punya roda gigi berjumlah 6 (dari 12 dibagi 2 rakaat). Shalat Dzuhur 3 kali (12 dibagi 4), Ashar 3 kali, Maghrib 4 kali (12 dibagi 3) dan Isya 3 kali. “Yang menarik, gigi shalat ini jumlahnya 6-3-3-4-3 atau 19. Itu sama dengan kalimat Bismilahirahmanirrahim yang berjumlah 19 huruf. Luar biasa, bukan?
Gerakan sholat ungkapkan rahasia kesehatan tubuh
Ing in tahu bagaimana tips untuk meningkatkan kecerdasan, mudah dalam proses persalinan, menghindari nyeri sendi, mencegah gangguan prostat, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan organ reproduksi dan menjaga kekencangan kulit? … dalam tulisan ini akan diungkap rahasia di balik gerakan sholat, sehat dengan sholat ..!!. Tulisan ini kami share dari sahabat kami di Facebook, Asti Indriyani, salah satu mahasiswa fakultas kedokteran, Universitas Islam Indonesia, semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat menjadi salah satu motivasi serta pengikat hati kita untuk cinta dan rindu akan shalat dengan segala rahasia di baliknya. Dan tentunya dengan didukung oleh ketulusan dan keikhlsan karena-Nya.
Apapun bidang dan profesi Anda, tentu sehat jasmani dan rohani adalah sebuah keniscayaan untuk mendukung dan memperoleh kebahagiaan, betul bukan? …, dari seorang karyawan, ahli komputer, sastrawan, ahli hikmah, pengusaha dunia maya, hingga pimpinan negara … semua ingin sehat. Shalat adalah jalan untuk memulainya. Shalat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit! Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan salat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab salat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan salat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?,
berikut dibahas beberapa manfaat gerakan shalat dimulai dari takbiratul ihram hingga salam, selamat membaca.
1.TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat:
Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
2.RUKU
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat:
Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulangbelakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.
3.I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat:
Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
4.SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
5.DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan
dan kekuatan organ-organ gerak kita.
6.SALAM
postur :
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.
7.PACU KECERDASAN
postur :
postur :
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri.
Manfaat:
Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof . Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
8.PERINDAH POSTUR
postur :
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching) . Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Manfaat:
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching) . Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Manfaat:
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
9.MUDAHKAN PERSALINAN
postur :
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh.
Manfaat:
postur :
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh.
Manfaat:
Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
10.PERBAIKI KESUBURAN
postur :
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir).
Manfaat:
postur :
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir).
Manfaat:
Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi! ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Note :
Agama bukan hanya sebuah sebuah pelipur hati dan jiwa namun agama yang di turunkan merupakan sebuah berkah yang maha dasyat yang di peruntukan kepada manusia..segala bentuk aspek kehidupan ini telah di rangkum dalam suatu tatanan yang bertujuan terciptanya sebuah kedamain dan kesejahteraan hidup kita di dunia ini namun banyak yang melepas agama dalam kita...padahal kalau kita mau berpikir sejenak tentang perintah-perintah yang tuhan berikan kepada kita sebenar nya tidak lain adalah sebuah wujud kasih sayang Allah SWT. kepada kita..
Note :
Agama bukan hanya sebuah sebuah pelipur hati dan jiwa namun agama yang di turunkan merupakan sebuah berkah yang maha dasyat yang di peruntukan kepada manusia..segala bentuk aspek kehidupan ini telah di rangkum dalam suatu tatanan yang bertujuan terciptanya sebuah kedamain dan kesejahteraan hidup kita di dunia ini namun banyak yang melepas agama dalam kita...padahal kalau kita mau berpikir sejenak tentang perintah-perintah yang tuhan berikan kepada kita sebenar nya tidak lain adalah sebuah wujud kasih sayang Allah SWT. kepada kita..
Diposkan oleh lalan
kurikulum deferensiasi
KURIKULUM BERDIFERENSIASI
Oleh :Conny R Semiawan
1.Pengertian
Perbedaan dan Pengertian Kurikulum umum dengan Kurikulum berdiferensiasi terletak dalam hal bahwa kurikulum umum mencakup berbagai pengalaman belajar yang dirancang secara komprehensif dalam kaitan dengan tujuan belajar tertentu, dengan mengembangkan kontennya sesuai kepentingan perkembangan populasi sasaran tertentu
Sedangkan kurikulum Berdiferensiasi bagianak yang berbakat terutama mengacu pada
Penanjakan kehidupan mental melalui berbagai program yang akan menumbuhkan kreatifitasnya serta mencakup berbagai pengalaman belajar intelektual pada tingkat tinggi.
Kebutuhan terhadaf perencanaan pengalaman belajar melalui Kurikulum Berdiferensiasi adalah Suatu Conditio sine qua non dalam memberikan pengalaman pendidikan bagi anak yang berbakat .Meskipun kurikulum umum yang komprehensif sebagian bias juga digunakan untuk melayani anak yang berbakat ,namun ada kebutuhan-kebutuhan tertentu ./yang tidak dapat diperolehnya melalui pembelajaran biasa sebagaimana dilaksanakan bagi teman sebaya .Meskipun demikian dalam kaitan dengan filsafat pendidikan tujuan nasional dan tu7juan institusional tidak ada perbedaan antara kedua kurikulum .umum ataupun berdiferensiasi.
Perlu juga ditegaskan bahwa kurikulum berdiferensiasi beranjak dari teori spesialisasi belahan otak(hemisphere specialization)Kitano & Kirby.Terutama bagi pengembangan belahan otak kanan,dirancang pengalaman belajar untuk pemekarannya secara oftimal.Perlu ditambahkan pula bahwa kurikulum berdiferensiasi bagi anak berbakat bukan kurikulum mikro ataupun deskripsi aktifitas post facto ,melainkan suatu rancangan jangka panjang dalam pengembangan pendidikan anak berbakat dengan konsiderasi terhadaf berbagai kondisinya .
2. Komponen
Pengembangan kurikulum berdiferensiasi dilihat dari dua sisi,yaitu dari kebutuhan perkembangan anak berbakat itu dan dari disain konten kurikulum itu sendiri. Dilihat dari kebutuhan perkembangan anak berbakat itu sendiri kurikulum berdiferensiasi memperhatikan perbedaan kualitatif individu berbakat dari manusia lainnya,tanpa melupakan bahwa ia adalah seorang anak manusia yang memiliki juga persamaan perilaku,sifat dan atau aspek perkembangan tertentu dengan sebayanya.Untuk itu penulis beranjak dari istilah komponen kurikulum,sedangkan dilihat dari desain konten kurikulum itu sendiri dengan memperhatikan ciri-ciri keberbakatan,kita akan menggunakan istilah Mantra. Untuk dapat merancang kurikulum sesuai kebutuhan perkembangan anak berbakat kita akan membahas komponen kurikulum dahulu
Serasi dengan matra kurikulum berdiferensiasi,marilah kita meneropong perkembangan anak berbakat dengan kebutuhan pendidikannya yang bersifat khusus (Special educational needs).
Dalam menjelajahi komponen pertama kita mengadakan berbagai langkah identifikasi sesuai dengan keperluan kita.Idensifikasi tersebut akan merupakan asesmen yang akan memberikan gambaran tentang profil kemampuan dan kelemahan siswa berbakat .sekaligus memperhatikan kecenderungannya dan kecepatan belajarnya serta proses belajarnya.
Profil tersebut dapat mencakup kemampuan intelektual maupun sifat-sifat kepribadiannya dan merupakan dasar bagi seleksi materi kurikulum yang perlu diperdalam atau diperluas,yang istilah populernya adalah digemukan.berbagai pengamatan ini dilakukan pada pembelajarannya berdasarkan kurikulum umum ,sebagai dasar untuk beranjak pada kurikulum yang berdiferensiasi.
Sedangakan komponen kedua memberikan arahan terhadap pengembangan kurikulum berdiferensiasi dalam upaya penanjakan dinamis mental dengan mengacu pada tidakan kreatif (kreatif action)tertentu .Sebenarnya komponen ini merupakan dasar utama dalam pengemukan kurikulum dengan merancang kegiatan belajar yang terutama menyulut fungsi belahan otak kanan .komponen kedua ini merupakan parameter tentang pengalaman belajar baru apa yang diperlukan untuk diperoleh ,dalam kaitan dengan system nilai tertentu yang diharapkan dapat diseraf oleh siswa berbakat .pengalaman belajar baru ini harus tetap bersifat terbuka dalam rangka memberi peluang pada pertumbuhan kreatifitasnya untuk tetap mekar.
Selain itu sekaligus sulutan itu akan dapat menggali potensi yang paling baik yang tersembunyi didalam dirinya (hidden excellence in personhood.Semiawan,C.1992) Melalui pengembangan ide dan aspirasi ,imajinasi hal-hal yang tadinya tidak diperhatikan serta keterlibatan kehidupan emosi yaitu aktulisasi dan ekspresi serta kepekaan dan filsafat (intuisi) terhadaf berbagai masalah,konsep,teori,fakta dan generalisasi akan terjawab berbagai kebutuhan kreatifitas(Semiawan,C.1992).
Perlu ditegaskan di sini bahwa pencanaan serta persiapan struktur Kurikulum dan suasana kondusif untuk belajar akan secara timbale balik memberi dampak terhadap belajar kreatif.Demikianpun strategi belajar dimana ,bukan saja konten kurikulum penting dalam kaitan dengan apa yang perlu dipelajarinya,tetapi lebih penting dari mitu adalah bagaimana ia menggunakan fikiran serta segala peralatan mentalnya untuk belajar bagaimana ia harus belajar itu(To learn how to lern. .Semiawan,C 1992).
Komponen ketiga,akan menguraikan tentang orientasi belajar pada konten,prodak atau proses.Namun yang penting diperhatikan pada sisi siswa berbakat adalah segumpalan konten pengetahuan yang diperolehnya tanpa mampu mengelolanya untuk perkembangan lebih lanjut adalah pengetahuan sesaat yang manfaatnya kurang dirasakan sebagai pengetahuan siap yang diperlukan bagi setiap pengembangan ilmu .karena interes anak berbakat justru berbeda yaitu ingin lebih tau lagi(curiosity) yang bersipat konsisten,maka proses belajarnya seyogyanya terutama mengacu pada dampak pengiring perolehannya,dan bukan semata-mata pada pencapaian tujuan instrusional khusus (Specific instructional objective=behavioral objective).
Penanjakan dalam berfikir,merasa dan berbuat yang merupakan tingkat kreatifitas psikodelik,diperoleh melalui berbagai situasi belajar yang menantangnya(Challenging).agar potensinya dapat terwujud seoptimal mungkin.
Komponen keempat bersifat teknis dalam mempersiapkan logistic (fasilitas,ruang,peralatan,pengaturan jam belajar,personalia) serta subsistem yang mendukungnya dalam penyelenggaraan kurikulum berdiferensiasi(Semiawa,C.1992)Demikianpun administrasi tidak kalah penting sebagai subsistem yang suportif terhadap pengembangan kurikulum berdiferensiasi(Semiawan,C.1996).
III.Matra
Setelah meninjau kurikulum berdiferensiasi dari sisi perkembangan siswa berbakat melalui berbagai komponennya,marilah kita menjelajahi berbagai matra kurikulum yang sesusi dengan tuntutan perkembangan tersebut ditinjau dari rancangannya itu sendiri.
a.Matra umum beranjak dari kurikulum umum merupakan dasar,dimana kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan berbagai kemampuan intelektual anak berbakat.jadi secara kongkrit kurikulum nasional umum sepenuhnya juga diperlukan bagi anak yang berbakat .meskipun kurikulum ini kurang menantang bagi anak yang berbakat.maka konsep esensial dari materi kurikulum umum ini perlu dipilih sesui dengan kekuatan atau kelemahan profil indifidu anak yang berbakat.
Matra umum ini selain dasar untuk pengembangan lebih lanjut juga memenuhi kebutuhan anak secara umum dalam penyesuaian dirinya secara aktif pada tuntutan lingkungan dan nilai-nilai masyarakat.
Beberapa program pilihan pada kurikulum tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi,serta konten local tingakat sekolah dasar pada kurikulum nasional ,sebenarnya juga sudah memperhatikan perbedaan dan kebutuhan individu dan kelompok belajar tertentu dalam memperoleh pengetahuan dasar umum,namun kebutuhan tumbuh kembang anak berbakat jauh lebih banyak dari itu(Semiawan,C,1996).
b.Matra yang Didiferensiasi Matra yang terpenting dalam perkembangan kurikulum berdiferensiasi karena disinilah terjadi penggemukan (Compact)materi,artinya materi kurikulum diperluas atau diperdalam tanpa menjadi lebih banyak.materi kualitatif memenuhi tuntutan bakat,prilaku,keterampilan dan pengetahuan serta sipat luar biasa anak berbakat(Semiawan,C,1992). Reorganisasi kurikulum yang umum menjadi terdiferensiasi ,sehingga akan terjadi penanjakan untuk meningkatkan tindakan-tindakan(level of action)melalui lompatan-lompatan berbagai tahap dan aspek perkembangan terutama dalam segi intelektual.
c.Matra Subliminal
Matra ini berkenaan juga dengan latar belakang budaya yang merupakan konteks pendidikan dan harus ditandai oleh iklim akademis yang kondusif(Semiawan,C,1992)
Iklim akademis ,pergaulan antar sesama siswa,antar guru dan guru serta guru dan kepala sekolah.peraturan disiplin yang berlaku yang menandai interaksi belajar,merupakan suasana yang amat menentukan keberhasilan kualitas belajar.
d.Mantra non akademis
Dalam upaya agar materi belajar tidak terlalu sempit dan terbatas pada pengetahuan yang disajikan dibuku ajar dan kurikulum sekolah,berbagai wahana luar sekolah seperti kegiatan di masyarakat ,televisi,musium,radioharus juga mendukung matra yang didiferensiasikan .sebagai contoh dapat juga diambil penugasan pada satu kelas untuk merancang suatu kegiatan ekstrakurikuler.disini dapat digali pembelajaran melalui pengalaman langsung dengan menemukan hal-hal yang sebelumnya hanya dibaca.
Kesiswaan
| URUSAN KESISWAAN SMP NEGERI 1 KOTA TASIKMALAYA JL. Oto Iskandardinata No. 21 Tlp. 0265. 331790 Tasikmalaya | |
PROGRAM KERJA PEMBINAAN KESISWAAN
SMP NEGERI 1 KOTA TASIKMALAYA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
BAB 1
PENDAHULUAN
A | DASAR HUKUM | |
| 1. | Pancasila |
| 2. | Undang Undang Dasar 1945 |
| 3. | Permendiknas No. 39 Tahun 2008 |
B. | MAKSUD | |
| 1. | Siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan dasar dan tujuan Pendidikan Nasional |
| 2. | Meningkatkan peran serta sebagai Peserta Didik |
| 3. | Menjaga dan menerima sekolah sebagai Wiyata Mandala (Lingkungan Pendidikan) |
| 4. | Menumbuhkan daya tangkap pada diri siswa terhadap pengaruh negative |
| 5. | Memanfaatkan usaha pendidikan yang materinya belum tertampung dalam kurikulum |
| 6. | Meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni sebagai dasar pembangunan budi pekerti luhur |
| 7. | Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara |
| 8. | Meneruskan jiwa semangat serta nilai-nilai 45 |
| 9. | Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi siswa. |
C. | TUJUAN |
| Membentuk kader Penerus Bangsa Perjuangan Bangsa dan Pembangunan Nasional yang Pancasilais dan berkualitas. |
D | SASARAN | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Siswa SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya BAB. II A. PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN
|
Langganan:
Postingan (Atom)